Mobil Pertamina yang sering kita temui di jalanan, khususnya mobil pengangkut LPG (Liquid Petroleum Gas) dan BBM, umumnya dilengkapi dengan tabung-tabung besar yang dicat dengan warna mencolok—yakni putih dan merah. Selain sebagai identitas perusahaan, pemilihan warna ini ternyata memiliki alasan ilmiah yang berkaitan erat dengan prinsip-prinsip fisika, terutama dalam hal perpindahan kalor (panas) dan keselamatan.
Dalam fisika, warna suatu benda sangat memengaruhi kemampuan benda tersebut dalam menyerap atau memantulkan radiasi panas dari sinar matahari. Warna putih memiliki sifat memantulkan sebagian besar radiasi panas, sedangkan warna gelap seperti hitam cenderung menyerap panas lebih banyak. Warna merah berada di antara keduanya, namun tetap memiliki kemampuan memantulkan radiasi lebih baik dibanding warna gelap.
Oleh karena itu, cat putih pada sebagian besar permukaan tabung LPG bertujuan untuk mengurangi penyerapan panas matahari. Hal ini penting karena LPG bersifat mudah menguap dan sensitif terhadap suhu tinggi. Dengan meminimalkan penyerapan panas, tekanan gas di dalam tabung bisa dikendalikan agar tidak melebihi batas aman.
Dalam hukum fisika, khususnya Hukum Gay-Lussac, disebutkan bahwa tekanan gas dalam ruang tertutup akan meningkat seiring kenaikan suhu (jika volume tetap). Artinya, jika tabung gas terpapar sinar matahari dan menyerap banyak panas, tekanan di dalam tabung akan naik. Jika tekanan tersebut melebihi ambang batas, risiko kebocoran atau bahkan ledakan bisa terjadi.
Persamaan Hukum Gay-Lussac dalam fisika (khususnya termodinamika gas ideal) menyatakan bahwa:
Pada volume tetap, tekanan gas akan berbanding lurus dengan suhu mutlaknya (dalam Kelvin).
Secara matematis, ditulis sebagai:
Keterangan:
- = tekanan awal gas
- = suhu awal (dalam Kelvin)
- = tekanan akhir gas
- = suhu akhir (dalam Kelvin)
Dengan penggunaan warna putih, suhu tabung bisa dijaga agar tidak meningkat secara signifikan, sehingga tekanan gas tetap stabil. Warna merah, yang biasanya digunakan pada bagian tertentu (seperti logo atau identitas), masih dipertimbangkan aman karena tidak mencakup seluruh permukaan tabung.
Selain alasan termal, warna merah juga berfungsi sebagai penanda bahaya atau peringatan, sesuai dengan standar internasional. Warna ini mudah dikenali dan memberikan isyarat kepada masyarakat bahwa kendaraan tersebut membawa bahan mudah terbakar, sehingga memicu kewaspadaan ekstra di jalan.
Pemilihan warna putih dan merah pada tabung mobil Pertamina tidak hanya didasarkan pada estetika atau identitas perusahaan, melainkan juga mempertimbangkan aspek fisika termal dan keselamatan. Dengan cat putih, panas dari sinar matahari dapat diminimalkan, menjaga tekanan gas tetap aman. Sedangkan warna merah memberikan sinyal visual yang kuat terkait potensi bahaya dari isi tabung tersebut.
Jadi, di balik warna sederhana itu, terdapat penerapan ilmu fisika yang berperan penting dalam mendukung keselamatan transportasi bahan bakar di jalan raya.