Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah ï·º bersabda:
"Sesungguhnya batu besar dilemparkan dari tepi neraka dan terus jatuh selama tujuh puluh tahun sebelum mencapai dasarnya." (HR. Muslim)
Dalam hadits lain:
"Kami bersama Nabi ï·º, lalu kami mendengar suara sesuatu jatuh. Beliau ï·º bersabda: 'Apakah kalian tahu itu suara apa?' Kami menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.' Beliau ï·º bersabda, 'Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu, dan kini baru mencapai dasarnya." (HR. Ahmad, Tirmidzi)
Hadits ini memberikan gambaran betapa dalamnya neraka Jahannam. Dengan pendekatan ilmu fisika, kita dapat mencoba menghitung estimasi kedalaman neraka menggunakan konsep gerak jatuh bebas.
Konsep Gerak Jatuh Bebas dalam Fisika
Dalam fisika, benda yang jatuh bebas dipengaruhi oleh percepatan gravitasi tanpa hambatan udara. Persamaan yang digunakan adalah:
Keterangan:
- h = kedalaman neraka (meter)
- g = percepatan gravitasi bumi (9,81 m/s²)
- t = waktu jatuh (sekon)
Menghitung Kedalaman Neraka
1. Mengonversi Waktu 70 Tahun ke sekon
2. Menghitung Kedalaman dengan persamaan
Hasilnya menunjukkan bahwa kedalaman neraka adalah sekitar 2,39 × 10¹⁹ meter atau 23 triliun kilometer.
Sebagai perbandingan:
- Jarak Bumi ke Matahari sekitar 150 juta km.
- Jarak Bumi ke bintang terdekat (Proxima Centauri) sekitar 4,22 tahun cahaya atau 40 triliun km.
- Kedalaman neraka ini hampir setengah dari jarak Bumi ke Proxima Centauri!
Menghitung Kecepatan Batu Saat Menyentuh Dasar Neraka
Batu yang jatuh selama 70 tahun akan memiliki kecepatan luar biasa saat mencapai dasar neraka. Kecepatan ini dapat dihitung dengan dua persamaan:
1. Menggunakan persamaan Kecepatan Akhir Gerak Jatuh Bebas
2. Menggunakan persamaan Energi Kinetik
Sebagai perbandingan:
- Kecepatan cahaya di ruang hampa adalah 300 ribu km/detik.
- Kecepatan batu ini sekitar 7,2% dari kecepatan cahaya!
- Kecepatan ini cukup untuk mencapai Bulan dalam waktu kurang dari 2 detik.
Perhitungan ini memberikan gambaran betapa luar biasanya kedalaman neraka menurut ilmu fisika. Dengan kecepatan yang mendekati kecepatan relativistik, hal ini semakin mempertegas kedahsyatan siksa neraka yang disebut dalam hadits.
Meskipun perhitungan ini hanya pendekatan dengan asumsi gravitasi bumi, tapi tetap bisa menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa beribadah dan menjauhi maksiat. Padahal dialam Akhirat sendiri:"...dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun (QS Al Ma’arij:4).
Seberapa kedalaman neraka yang sesungguhnya, hanya Allahlah yang tahu. Semoga Allah ï·» melindungi kita dari siksa neraka.
Wallohu'alam