Pengertian Atom
Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Istilah "atom" berasal dari bahasa Yunani "atomos," yang berarti tidak dapat dibagi.
Perkembangan Teori AtomTeori atom telah berkembang seiring waktu, berikut penjelasannya:
a. Teori Atom Dalton (1803)
- Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
- Atom dari unsur yang sama identik, sedangkan atom dari unsur berbeda memiliki sifat berbeda.
- Atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
b. Teori Atom Thomson (1897)
- Atom berbentuk bola bermuatan positif dengan elektron tersebar di dalamnya, seperti "roti kismis."
- Menemukan adanya partikel bermuatan negatif (elektron).
c. Teori Atom Rutherford (1911)
- Atom memiliki inti kecil di pusat yang bermuatan positif (nukleus).
- Elektron mengelilingi inti dalam ruang kosong yang luas.
- Teori ini tidak dapat menjelaskan stabilitas atom.
d. Teori Atom Bohr (1913)
- Elektron bergerak mengelilingi inti pada orbit tertentu dengan energi tetap (kulit elektron).
- Elektron dapat berpindah lintasan dengan menyerap atau melepaskan energi.
e. Teori Mekanika Kuantum (Modern)
- Elektron tidak mengorbit inti seperti planet, melainkan berada di orbital (daerah kebolehjadian tinggi).
- Posisi dan momentum elektron tidak dapat ditentukan secara pasti (Prinsip Ketidakpastian Heisenberg).
Struktur Atom
- Inti Atom: Terdiri dari proton (muatan positif) dan neutron (tanpa muatan).
- Elektron: Bermuatan negatif dan bergerak di sekitar inti dalam orbital.
Nomor Atom dan Massa Atom
- Nomor Atom (Z): Jumlah proton dalam inti atom.
- Nomor Massa (A): Jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
Model Atom Modern
Berdasarkan mekanika kuantum, atom digambarkan dengan orbital yang menunjukkan distribusi elektron pada berbagai tingkat energi (kulit dan subkulit).
Teori atom terus berkembang untuk menjelaskan sifat materi secara mikroskopis, mulai dari atom sebagai partikel sederhana hingga model modern berdasarkan mekanika kuantum.