Dalam perspektif Al-Qur'an, atom atau partikel yang sangat kecil digambarkan sebagai bagian dari ciptaan Allah yang sangat detail dan tak luput dari pengetahuan-Nya. Al-Qur'an tidak secara eksplisit menyebutkan istilah "atom" seperti dalam terminologi modern, tetapi mengacu pada entitas kecil yang serupa, misalnya melalui kata dzarrah (ذرة) yang sering diterjemahkan sebagai "partikel kecil" atau "biji atom".
Berikut adalah beberapa ayat yang relevan:
1. Pengetahuan Allah Meliputi Segala Sesuatu, Termasuk yang Sekecil Dzarrah
Allah menyatakan bahwa tidak ada sesuatu pun, sekecil apa pun, yang luput dari pengawasan-Nya:
- QS. Yunus (10): 61
“... Tidak ada sesuatu pun sebesar dzarrah di bumi maupun di langit yang luput dari pengetahuan Tuhanmu, dan tidak pula yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar, melainkan semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memiliki pengetahuan yang meliputi seluruh ciptaan-Nya, baik yang besar maupun yang kecil.
2. Segala Amal Perbuatan Dihitung Hingga Sekecil Dzarrah
Al-Qur'an juga menggunakan kata dzarrah untuk menjelaskan pentingnya amal perbuatan manusia, sekecil apa pun:
- QS. Az-Zalzalah (99): 7-8
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya.”
Ayat ini menunjukkan bahwa segala amal perbuatan manusia, meskipun tampak sepele seperti partikel kecil, tetap akan diperhitungkan oleh Allah pada hari kiamat.
3. Keagungan Ciptaan Allah pada Tingkat Mikroskopis
Dalam konteks atom sebagai elemen dasar materi, kita dapat mengaitkan konsep ini dengan ayat-ayat yang menggambarkan ciptaan Allah sebagai tanda kebesaran-Nya. Meski tidak secara eksplisit membahas struktur atom, Al-Qur'an sering mengajak manusia untuk merenungkan penciptaan:
- QS. Al-Mulk (67): 3-4
“Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? Kemudian pandanglah sekali lagi dan sekali lagi; pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat, dan ia dalam keadaan lelah.”
Ini menunjukkan keindahan, harmoni, dan kesempurnaan ciptaan-Nya, termasuk pada tingkat mikroskopis seperti atom.
Perspektif Ilmiah dan Tafsir Kontemporer
Meskipun istilah "atom" modern baru dikenal setelah perkembangan ilmu fisika dan kimia, banyak ulama tafsir kontemporer menganggap penggunaan kata dzarrah dalam Al-Qur'an mencerminkan partikel kecil yang bisa merujuk pada atom. Hal ini menunjukkan keuniversalan pesan Al-Qur'an yang tetap relevan dengan penemuan sains modern.
Kesimpulannya, dalam Al-Qur'an, atom atau dzarrah dipandang sebagai tanda kekuasaan Allah yang menunjukkan keagungan ciptaan-Nya serta ketelitian-Nya dalam menciptakan dan mengawasi segala sesuatu. Hal ini menginspirasi umat manusia untuk terus merenungkan alam semesta dan meningkatkan keimanan.
Wallohu'alam