Pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah pesawat yang melayang tinggi di langit bisa tersambar petir? Jawabannya, pesawat sebenarnya sering tersambar petir, terutama saat terbang di kondisi cuaca buruk. Namun, yang mengejutkan, pesawat jarang mengalami kerusakan signifikan akibat fenomena alam ini. Lalu, bagaimana pesawat bisa tetap aman saat terbang melalui badai petir?
Berikut beberapa alasan utama mengapa pesawat mampu bertahan dari sambaran petir:
1. Desain Pesawat yang Tahan Petir
Pesawat modern dirancang dengan kemampuan untuk menghadapi sambaran petir. Bahan utama yang digunakan untuk membuat tubuh pesawat, seperti aluminium, adalah bahan konduktif yang dapat menghantarkan listrik. Ketika petir menyambar pesawat, arus listrik yang dihasilkan akan mengalir di permukaan pesawat, tanpa masuk ke dalam kabin atau sistem vitalnya. Desain ini menjaga penumpang dan awak tetap aman meskipun terjadi sambaran petir di luar pesawat.
2. Efek Kandang Faraday
Konsep "Kandang Faraday" berperan penting dalam melindungi pesawat dari dampak petir. Kandang Faraday adalah fenomena fisika di mana material konduktif (seperti kulit pesawat) melindungi bagian dalam dari efek medan listrik eksternal. Ketika petir menyambar, aliran listrik hanya mengalir di sepanjang permukaan luar pesawat, sehingga bagian dalam tetap terlindungi dari pengaruh arus listrik tersebut. (baca : Cara Kerja Kandang Faraday)
3. Sistem Listrik yang Terlindungi
Pesawat juga dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang dirancang untuk menghadapi perubahan arus listrik mendadak akibat sambaran petir. Sistem avionik dan komponen elektronik vital lainnya memiliki lapisan perlindungan ekstra untuk mencegah kerusakan akibat arus tinggi. Selain itu, terdapat perangkat anti-lonjakan yang menjaga agar sistem kritis tidak terganggu.
4. Jalur Keluar Arus Listrik
Saat petir menyambar, arus listrik biasanya masuk melalui salah satu bagian pesawat, seperti ujung sayap atau hidung, dan keluar melalui bagian lain, seperti ekor atau ujung sayap lainnya. Arus ini bergerak cepat di permukaan pesawat tanpa menimbulkan kerusakan serius. Proses ini berlangsung dalam waktu singkat, sehingga pesawat tetap berfungsi dengan baik.
5. Frekuensi Sambaran Petir
Meski mungkin terdengar menakutkan, sambaran petir pada pesawat sebenarnya bukan hal yang langka. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa setiap pesawat komersial rata-rata tersambar petir sekali dalam setahun. Namun, berkat teknologi yang canggih dan desain yang aman, peristiwa ini jarang menimbulkan masalah serius. Pilot pun dilatih untuk menghadapi situasi seperti ini dan pesawat selalu menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan setelah penerbangan yang melewati badai petir.
6. Keamanan Tambahan
Selain desain fisik dan sistem kelistrikan yang aman, pesawat juga dilengkapi dengan sensor cuaca dan radar yang memungkinkan pilot menghindari wilayah dengan aktivitas petir yang sangat aktif. Meskipun pesawat mampu menghadapi petir, menghindarinya tetap menjadi langkah terbaik untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penerbangan.
Meski terdengar menakutkan, pesawat yang tersambar petir bukanlah ancaman besar berkat teknologi canggih yang diterapkan pada desain dan sistemnya. Dengan tubuh yang dirancang khusus, perlindungan sistem elektronik, dan penerapan prinsip-prinsip fisika seperti Kandang Faraday, pesawat dapat terbang aman meski dalam kondisi cuaca buruk. Sambaran petir hanya menjadi salah satu tantangan teknis yang berhasil diatasi oleh para insinyur penerbangan, sehingga penumpang dapat terus merasa aman selama penerbangan.