بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
 |
| wikipedia |
Hans Christian Ørsted (1777–1851) adalah seorang fisikawan dan kimiawan asal Denmark yang dikenal karena penemuannya tentang hubungan antara listrik dan magnetisme. Penemuan ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah ilmu pengetahuan dan membuka jalan bagi perkembangan teori elektromagnetisme yang mendasar bagi teknologi modern.
Ørsted lahir pada 14 Agustus 1777 di Rudkøbing, Denmark. Ia menunjukkan minat besar dalam ilmu pengetahuan sejak usia dini. Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Copenhagen, ia menjadi profesor fisika di universitas yang sama. Ørsted tertarik pada berbagai bidang ilmu, mulai dari kimia hingga fisika, dan selalu memiliki keinginan untuk memahami prinsip-prinsip mendasar alam.
Pada tahun 1820, Ørsted membuat penemuan penting yang menjadi landasan bagi elektromagnetisme. Saat melakukan eksperimen dengan arus listrik, ia secara tidak sengaja menemukan bahwa jarum kompas yang berada di dekat kawat penghantar arus listrik menyimpang dari arah utara-selatan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara arus listrik dan medan magnet. Penemuan ini adalah bukti pertama bahwa listrik dan magnetisme terkait satu sama lain.
Penemuan Ørsted memicu perkembangan lebih lanjut dalam teori elektromagnetisme. Beberapa ilmuwan seperti André-Marie Ampère, Michael Faraday, dan James Clerk Maxwell kemudian mengembangkan teori ini lebih jauh, yang akhirnya membentuk dasar dari teori medan elektromagnetik yang digunakan saat ini.
Selain penemuan penting dalam fisika, Ørsted juga berkontribusi dalam kimia. Ia berhasil mengisolasi unsur aluminium pada tahun 1825. Meskipun dalam bentuk yang tidak murni. Upaya ini merupakan langkah awal menuju produksi aluminium secara komersial.
Hans Christian Ørsted meninggal pada 9 Maret 1851 di Copenhagen. Namanya diabadikan sebagai satuan intensitas medan magnet, "oersted" (Oe), untuk menghormati kontribusinya dalam mengungkap hubungan fundamental antara listrik dan magnetisme.
