Iksan Taufik Hidayanto, seorang pendidik berinovasi dalam pembelajaran sains, mencatat prestasi gemilang dengan membuat sebuah alat peraga sederhana untuk menjelaskan Gaya Lorentz dan prinsip motor listrik. Karya inovatifnya ini berhasil lolos sebagai salah satu dari 9 penerima Science Education Award (SEA) 2010 silam (baca: Penerima SEA 2010) sebuah penghargaan bergengsi di bidang pendidikan sains yang diselenggarakan oleh Indonesia Toray Science Foundation (ITSF). Alat peraga tersebut tidak hanya menarik perhatian para pendidik, tetapi juga berhasil menginspirasi penggunaan material sederhana untuk memvisualisasikan konsep ilmiah yang kompleks.
Keunggulan utama dari kedua alat peraga ini adalah penggunaan bahan-bahan bekas yang mudah ditemukan, sehingga tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis. Iksan ingin menunjukkan bahwa alat bantu pembelajaran yang efektif tidak harus mahal, melainkan dapat dibuat dari kreativitas dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Alat peraga Gaya Lorentz dan Motor Listrik menjelaskan konsep gaya yang bekerja pada penghantar berarus listrik dalam medan magnet, yang merupakan prinsip dasar dalam berbagai aplikasi teknologi modern. Sedangkan alat peraga motor listrik menampilkan proses perubahan energi listrik menjadi energi mekanik, yang merupakan aplikasi langsung dari gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
Presentasi alat peraga ini dilakukan di hadapan panel juri terkemuka yang terdiri dari para ahli sains dan pendidikan, yaitu Prof. Dr. Muzayyanah Sutikno, Prof. Dr. Beni Suprapto, dan Herwindo Haribowo, Ph.D. Mereka memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini, terutama karena kemampuan Iksan memadukan konsep-konsep ilmiah yang rumit dengan penggunaan alat sederhana, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi.
Herwindo Haribowo, Ph.D memberikan saran, "Alat ini sebaiknya dimodifikasi lebih lanjut agar dapat digunakan dalam penerapan persamaan Gaya Lorentz. Jadi, siswa bukan hanya mengamati fenomena Gaya Lorentz, tetapi juga menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gaya tersebut. Hal ini akan membantu siswa memahami bagaimana perubahan besaran tertentu mempengaruhi besaran lainnya, seperti kecepatan putar pada motor listrik."
Gaya Lorentz menjelaskan interaksi antara medan magnet dan muatan listrik bergerak yang menghasilkan gaya. Konsep ini menjadi fundamental dalam pembelajaran fisika, dan alat peraga Iksan berhasil membuatnya menjadi lebih mudah dipahami melalui visualisasi langsung. Sementara itu, alat peraga motor listrik menggambarkan bagaimana prinsip Gaya Lorentz dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada peralatan rumah tangga atau industri.
Keberhasilan Iksan Taufik Hidayanto dalam meraih penghargaan ini tidak hanya membuktikan kemampuan inovatifnya dalam dunia pendidikan sains, tetapi juga menginspirasi para pendidik lainnya untuk terus berinovasi. Karyanya menjadi contoh bagaimana kreativitas dapat mengubah pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami, tanpa harus menggunakan alat-alat mahal. Penghargaan ini sekaligus menjadi pengakuan atas upayanya dalam memajukan pendidikan sains di Indonesia melalui pendekatan yang sederhana namun penuh makna.