Keselamatan Kerja di Laboratorium Fisika

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم




Laboratorium Fisika merupakan tempat untuk melakukan praktikum dan percobaan yang berkaitan dengan ilmu fisika. Dalam praktikum tersebut, seringkali digunakan bahan kimia dan alat-alat yang berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menerapkan keselamatan kerja di laboratorium fisika untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Tujuan

Tujuan dari penerapan keselamatan kerja di laboratorium fisika adalah untuk:

  • Melindungi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan dari bahaya yang dapat terjadi di laboratorium.
  • Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas praktikum.

Ruang Lingkup

Keselamatan kerja di laboratorium fisika ini mencakup:

  • Tata tertib laboratorium
  • Penggunaan alat pelindung diri (APD)
  • Penanganan bahan kimia berbahaya
  • Penggunaan alat-alat laboratorium
  • Tindakan pencegahan kecelakaan
  • Tindakan penyelamatan diri

Tata Tertib Laboratorium

  • Patuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di laboratorium.
  • Selalu gunakan jas laboratorium, sepatu laboratorium, dan kacamata pelindung saat melakukan praktikum.
  • Dilarang makan, minum, merokok, dan mengunyah permen di laboratorium.
  • Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium.
  • Dilarang bercanda dan bermain-main di laboratorium.
  • Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan praktikum.
  • Jaga kebersihan dan kerapian laboratorium.
  • Matikan alat-alat laboratorium setelah digunakan.
  • Laporkan kepada asisten laboratorium jika terjadi kerusakan alat atau kecelakaan.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

  • Alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan di laboratorium fisika antara lain:
    • Jas laboratorium
    • Sepatu laboratorium
    • Kacamata pelindung
    • Sarung tangan
    • Masker
    • Penutup telinga
  • Gunakan APD sesuai dengan jenis praktikum yang dilakukan.
  • Periksa kondisi APD sebelum digunakan.
  • Simpan APD dengan rapi setelah digunakan.

Penanganan Bahan Kimia Berbahaya

  • Bacalah label bahan kimia dengan seksama sebelum digunakan.
  • Gunakan bahan kimia dalam jumlah yang secukupnya.
  • Jangan mencampur bahan kimia sembarangan.
  • Simpan bahan kimia di tempat yang aman dan sesuai dengan jenisnya.
  • Buanglah limbah bahan kimia dengan cara yang benar.

Penggunaan Alat-alat Laboratorium

  • Gunakan alat-alat laboratorium sesuai dengan petunjuk penggunaannya.
  • Jangan gunakan alat-alat laboratorium yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
  • Laporkan kepada asisten laboratorium jika terjadi kerusakan alat.
  • Simpan alat-alat laboratorium dengan rapi setelah digunakan.

Tindakan Pencegahan Kecelakaan

  • Selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan praktikum.
  • Hindari bekerja di dekat api, bahan kimia berbahaya, dan alat-alat yang berputar.
  • Gunakan alat-alat laboratorium dengan hati-hati.
  • Segera bersihkan tumpahan bahan kimia atau cairan lainnya.
  • Laporkan kepada asisten laboratorium jika terjadi kecelakaan.

Tindakan Penyelamatan Diri

  • Jika terjadi kebakaran, segera nyalakan alarm kebakaran dan evakuasi diri ke tempat yang aman.
  • Jika terkena bahan kimia berbahaya, segera cuci dengan air mengalir selama 15 menit.
  • Jika terjadi keracunan, segera hubungi dokter atau ambulans.


Keselamatan kerja di laboratorium fisika sangat penting untuk dijaga demi melindungi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Dengan menerapkan tata tertib laboratorium, menggunakan APD, dan melakukan tindakan pencegahan kecelakaan, diharapkan praktikum di laboratorium fisika dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Daftar Pustaka

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)