Metode diskusi adalah suatu pendekatan pembelajaran interaktif di mana peserta didik terlibat dalam pertukaran ide, pandangan, dan informasi. Diskusi melibatkan dialog antara peserta didik untuk mendiskusikan suatu topik atau masalah tertentu. Tujuan dari metode diskusi adalah untuk merangsang pemikiran kritis, meningkatkan pemahaman, dan membangun keterampilan berkomunikasi.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan langkah-langkah umum dalam metode diskusi:
Karakteristik Metode Diskusi:
Partisipatif: Melibatkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembahasan.
Interaktif: Memungkinkan pertukaran pendapat dan ide di antara peserta didik.
Fasilitatif: Memerlukan peran fasilitator (bisa guru atau peserta didik) untuk mengarahkan dan mengelola diskusi.
Pemikiran Kritis: Merangsang pemikiran kritis dan analisis melalui pertanyaan terbuka dan refleksi.
Berbasis Pertanyaan: Menggunakan pertanyaan sebagai dasar untuk merangsang pembicaraan.
Langkah-langkah Metode Diskusi:
Pendahuluan:
- Pilih topik atau masalah yang menarik dan relevan.
- Berikan konteks atau latar belakang singkat tentang topik tersebut.
- Pisahkan peserta didik ke dalam kelompok kecil.
- Tentukan peran masing-masing anggota kelompok.
- Mintalah setiap kelompok untuk menyampaikan pandangan awal atau pemahaman mereka tentang topik.
- Gunakan pertanyaan yang merangsang pemikiran untuk membimbing diskusi.
- Fasilitator dapat mengajukan pertanyaan tambahan untuk mendalami pemahaman peserta didik.
- Biarkan kelompok berdiskusi dan menyusun argumen atau solusi.
- Fasilitator dapat mengamati dan memberikan bimbingan sesuai kebutuhan.
- Setiap kelompok mempresentasikan temuan atau kesimpulan mereka kepada seluruh kelas.
- Buka kesempatan untuk pertanyaan dan diskusi antar kelompok.
- Fasilitator memandu diskusi untuk menyimpulkan hasil.
- Peserta didik merenungkan pembelajaran yang didapat dari diskusi.
Metode diskusi dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajaran, termasuk fisika seperti yang disajikan dalam berita sebelumnya. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif peserta didik dan memberikan ruang untuk pemikiran kritis serta pembangunan keterampilan sosial.