Momentum Sudut
Momentum sudut adalah sebuah konsep fisika yang menggambarkan seberapa sulitnya untuk mengubah gerak rotasi suatu benda. Sama seperti momentum linear (yang berkaitan dengan gerak translasi), momentum sudut terkait dengan rotasi objek di sekitar sumbu tertentu.
Momentum sudut didefinisikan sebagai perkalian antara inersia rotasi suatu benda (I) dengan kecepatan sudutnya (w). Inersia rotasi (disebut juga momen inersia I) adalah ukuran dari distribusi massa benda terhadap sumbu rotasi yang berarti semakin jauh massa dari sumbu rotasi, semakin besar inersia rotasinya. Kecepatan sudut (w) adalah kecepatan perubahan sudut benda terhadap sumbu rotasinya. Memenuhi persamaan :
L = I . w
Keterangan:
L adalah momentum sudut,
I adalah inersia rotasi benda terhadap sumbu rotasinya,
ω adalah kecepatan sudut benda terhadap sumbu rotasinya.
Satuan dari momentum sudut dalam sistem International System (SI) adalah kilogram meter kuadrat per sekon (kg.m2/s).
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Hukum kekekalan momentum sudut, juga dikenal sebagai hukum kekekalan momentum angular, merupakan prinsip penting dalam fisika yang menyatakan bahwa momentum sudut suatu sistem tetap konstan jika tidak ada torsi eksternal yang bekerja pada sistem tersebut.
Secara lebih rinci, hukum kekekalan momentum sudut menyatakan bahwa total momentum sudut suatu sistem yang terisolasi tidak akan berubah seiring waktu. Dengan kata lain, jika tidak ada momen (torsi) eksternal yang diterapkan pada sistem rotasi, maka momentum sudut total sistem akan tetap sama.
Apabila suatu sistem mula-mula mempunyai
momentum sudut total SL,
dan sistem mempunyai momentum sudut total akhir SL’,
setelah beberapa waktu, maka berlaku hukum kekekalan momentum sudut. Perhatikan seorang penari balet yang menari
sambil berputar dalam dua keadaan yang berbeda. Pada keadaan pertama, penari
merentangkan tangan mengalami putaran yang lambat, sedangkan pada keadaan
kedua, penari bersedekap tangan roknya berkibar-kibar dengan putaran yang
cepat.
momentum sudut total
awal = momentul sudut total akhir
SL = SL’
I1w1 = I2w2
Penari balet pada saat tangan telentang memiliki momen
inersia 8 kgm2 dan berputar dengan kecepatan sudut 6 rad/s. Ketika
tangan penari balet merapat, momen inersianya menjadi 4 kgm2. Tentukan
kecepatan sudut penari balet saat tanggannya merapat?
Pembahasan:
Diketahui : I1 = 8 kgm2 ;
Ditanya :
Jawab :
I1.
8. 6 = 4.
48 = 4.