بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØْÙ…َÙ†ِ اارَّØِيم
Aturan penilaian mata pelajaran di sekolah/madrasah umumnya mencakup beberapa elemen umum berikut:
Ujian Tertulis: Ujian tertulis sering digunakan sebagai alat penilaian utama dalam mata pelajaran. Ini dapat mencakup ujian pilihan ganda, esai, atau kombinasi keduanya. Pertanyaan dalam ujian ini harus mencerminkan materi yang telah diajarkan dan menilai pemahaman siswa.
Tugas dan Proyek: Tugas dan proyek merupakan cara lain untuk menilai pemahaman siswa. Ini dapat melibatkan penugasan penulisan, presentasi, eksperimen, atau proyek kreatif lainnya. Penilaian tugas dan proyek ini mencerminkan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari.
Partisipasi dan Kehadiran: Tingkat partisipasi dan kehadiran siswa dalam kelas juga dapat menjadi faktor penilaian. Ini mencakup kemampuan siswa untuk berkontribusi dalam diskusi kelas, bertanya pertanyaan, bekerja sama dengan teman sekelas, dan kehadiran yang konsisten.
Ujian Lisan: Ujian lisan dapat digunakan dalam beberapa mata pelajaran, terutama di bidang bahasa atau sastra. Ini melibatkan pertanyaan langsung kepada siswa oleh guru atau presentasi lisan oleh siswa. Penilaian ini menilai pemahaman verbal dan kemampuan berkomunikasi siswa.
Tes Praktik: Dalam beberapa mata pelajaran, tes praktik digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menerapkan keterampilan praktis. Misalnya, dalam mata pelajaran sains atau matematika, tes praktik dapat mencakup eksperimen, perhitungan, atau pemecahan masalah.
Portofolio: Portofolio siswa dapat digunakan sebagai alat penilaian yang melibatkan koleksi pekerjaan atau proyek yang mereka kerjakan selama periode waktu tertentu. Portofolio dapat mencakup tugas, proyek, esai, atau karya kreatif lainnya yang mencerminkan kemajuan siswa dalam mata pelajaran tersebut.
Penting untuk diingat bahwa aturan penilaian mata pelajaran dapat bervariasi di antara sekolah/madrasah, tingkat pendidikan, atau sistem pendidikan yang berbeda. Sekolah/madrasah atau guru mungkin memiliki kebijakan atau metode penilaian yang unik. Oleh karena itu, penting untuk memahami aturan penilaian yang spesifik di lingkungan pendidikan tertentu.
Berikut aturan penilaian mata pelajaran Fisika:
Untuk aturan penilaian kurikulum merdeka bisa dilihat di:
