Pensil terlihat patah ketika dilihat melalui air karena adanya pembiasan cahaya. Ketika cahaya melewati batas antara dua media dengan indeks bias yang berbeda, seperti cahaya yang melewati udara dan memasuki air, kecepatan cahaya berubah dan jalur cahaya berbelok.
Ketika cahaya dari pensil melewati batas air-udara, cahaya akan melambat karena indeks bias air yang lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bias udara. Perubahan kecepatan ini menyebabkan cahaya tersebut beralih arah atau bengkok. Akibatnya, ketika cahaya keluar dari air dan memasuki udara lagi, sudut lintasan cahaya berubah. Oleh karena itu, mata kita menerima gambar pensil yang tampak terletak pada posisi yang berbeda.
Oleh karena itu, ketika kita melihat pensil yang terendam di dalam air, cahaya dari ujung pensil yang berada di dalam air akan bengkok ketika keluar dari air ke udara, sementara cahaya dari ujung pensil yang di atas air tidak mengalami pembiasan yang signifikan. Akibatnya, mata kita menerima gambar yang tampak terputus atau patah, meskipun sebenarnya pensil itu tidak patah.
Fenomena ini dikenal sebagai pembiasan cahaya dan merupakan contoh dari bagaimana cahaya berperilaku ketika melewati batas antara dua media dengan indeks bias yang berbeda.
Selain pensil terlihat patah ketika dilihat melalui air, ada beberapa contoh lain dari fenomena pembiasan cahaya yang dapat menghasilkan efek optik menarik.
Berikut ini beberapa contoh:
Keran Air: Ketika air mengalir dari keran dan membentuk aliran yang lebar, tampak adanya efek pembiasan cahaya di sekitar batas air. Bagian air yang dekat dengan batas akan tampak lebih terang atau putih, sedangkan bagian dalam air tampak lebih gelap atau tidak terlihat. Ini disebabkan oleh pembiasan cahaya ketika cahaya melewati permukaan antara air dan udara.
Kaca Dalam Air: Jika Anda meletakkan gelas transparan atau bejana di dalam air, bagian yang berada di dalam air tampak bengkok atau terdistorsi. Ini disebabkan oleh pembiasan cahaya saat cahaya melewati permukaan antara air dan kaca. Efek ini sering kali terlihat seperti gelas atau bejana memiliki bentuk yang berbeda ketika dilihat melalui air.
Batu di Kolam: Ketika Anda melihat batu di dasar kolam yang diisi dengan air, batu itu tampak lebih dekat dengan permukaan air dibandingkan dengan posisi sebenarnya. Ini disebabkan oleh pembiasan cahaya saat cahaya melewati permukaan antara air dan udara. Efek ini membuat benda terlihat sedikit terangkat atau melayang ketika dilihat melalui air.
Persepsi Kedalaman dalam Air: Ketika Anda melihat objek di dalam air, seperti kolam renang atau akuarium, objek tersebut tampak lebih dekat ke permukaan air dibandingkan dengan posisi sebenarnya. Ini terjadi karena pembiasan cahaya dan perubahan sudut pandang saat cahaya melewati permukaan air. Fenomena ini dapat mempengaruhi persepsi kedalaman ketika melihat benda di dalam air.
Hologram: Hologram adalah teknik optik yang menggunakan interferensi cahaya untuk menciptakan gambar tiga dimensi yang tampak nyata. Ketika cahaya koheren melewati hologram, pola interferensi yang kompleks dihasilkan, yang kemudian menghasilkan proyeksi gambar yang tampak tiga dimensi.
Itulah beberapa contoh fenomena pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasan cahaya adalah salah satu fenomena optik yang menarik dan dapat menghasilkan efek visual yang menarik.