Menyelidiki Sifat-Sifat Tumbukan
1. Pengamatan
Peristiwa tumbukan tidak dapat lepas dari konsep impuls dan momentum.
Kemungkinan-kemungkinan dalam peristiwa tumbukan antara lain benda
menjadi bergerak berlawanan arah dengan kecepatan sama setelah terjadi
tumbukan, benda bergerak dengan kecepatan yang lebih kecil, dan dapat
pula benda menjadi diam setelah terjadi tumbukan. Untuk memperjelas gejala-gejala pada proses tumbukan, lakukan pengamatan terhadap peristiwa
berikut
2. Prosedur
a. Siapkan bola bekel, bola kasti, dan dua mobil mainan.
b. Jatuhkan bola bekel dari ketinggian 1,5 meter ke lantai yang keras, misalnya lantai keramik. Amati pantulan bola bekel tersebut.
c. Hitunglah jumlah pantulan sampai bola berhenti memantul.
d. Ulangi kegiatan a dan b pada bola kasti.
e. Susunlah mobil mainan A dan B dengan jarak 1 meter.
f. Hidupkan mobil mainan A sehingga menumbuk mobil mainan B yang diam. Amati gerak mobil A dan B setelah bertumbukan.
b. Jatuhkan bola bekel dari ketinggian 1,5 meter ke lantai yang keras, misalnya lantai keramik. Amati pantulan bola bekel tersebut.
c. Hitunglah jumlah pantulan sampai bola berhenti memantul.
d. Ulangi kegiatan a dan b pada bola kasti.
e. Susunlah mobil mainan A dan B dengan jarak 1 meter.
f. Hidupkan mobil mainan A sehingga menumbuk mobil mainan B yang diam. Amati gerak mobil A dan B setelah bertumbukan.
3. Diskusi
Berdasarkan kegiatan yang telah kalian lakukan, diskusikan permasalahan
berikut bersama teman sekelompok kalian.
a. Manakah yang lebih lenting, tumbukan antara bola bekel dengan lantai
atau tumbukan antara bola kasti dengan lantai?
b. Jelaskan sifat tumbukan antara mobil mainan A dan B!
c. Bagaimanakah energi kinetik bola bekel dan bola kasti setelah bertumbukan?
d. Mungkinkah dua benda yang bertumbukan tidak kehilangan sebagian
energi kinetiknya?
4. Kesimpulan dan Laporan
Tuliskan hasil diskusi kalian dan buatlah kesimpulan tentang sifat-sifat
tumbukan.