Sungai di dasar laut
Fenomena menakjubkan ini pertama kali ditemukan oleh Yves Costeau, seorang ahli kelautan Prancis. Salah satu sungai paling terkenal di lautan adalah Cenote Angelita di Meksiko. Cenote Angelita berada di kedalaman kurang lebih 35 meter atau 115 kaki.
Cenote Angelita memiliki kabut yang memisahkan air tawar dari air asin yang disebut halocline. Haloklin ini dibentuk oleh gas hidrogen sulfida. Di sekitar sungai juga terlihat dahan-dahan pohon dan juga bukit.
Dua laut berbeda warna dan tidak menyatu
Dalam Al Quran sendiri dijelaskan dalam Surat Ar-Rahman ayat 19-20 yang artinya :
Itu terjadi tidak hanya antara Samudra Atlantik dan Laut Mediterania, tetapi juga di sungai Rhône dan Arve di kota Jenewa, Swiss, di mana sungai bertemu tetapi tidak menyatu. Dari selatan, Arve memiliki aliran air yang lebih deras dan membawa pasir putih. Meskipun Rhone mengalir lebih lambat dari Arve dari utara dan membawa air danau yang lebih gelap.
Terdapat Api dan gunung berapi di dalam laut
Menurut kutipan dari Live Science, gunung berapi setinggi 820 meter ditemukan di bagian barat Samudra Hindia, lebih tepatnya di pantai Madagaskar.
Menurut BIG (Badan Informasi Geospasial) dan beberapa kementerian dan lembaga, ada delapan gunung berapi di dasar laut Indonesia yang telah disurvei. Pegunungan ini berada di perairan tiga provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera dan Sulawesi Utara.