Generasi kedua, atau 2-G, muncul sekitar tahun 1990-an. 2-G Di Amerika, sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa sudah menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Pada frekuensi ini, GSM memiliki kapasitas lebih banyak, pelanggan. Pada generasi 2-G, sinyal analog digantikan oleh sinyal digital. Penggunaan sinyal digital melengkapi ponsel dengan pesan suara, layanan suara dan SMS. Ponsel generasi ini juga lebih kecil dan ringan karena menggunakan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga mengurangi kebutuhan daya baterai. Kelebihan dari generasi 2-G adalah ukuran dan massa yang lebih kecil dan sinyal radio yang lebih kecil, sehingga mengurangi efek radiasi berbahaya bagi pengguna.
Generasi III
Generasi ini juga disebut 3-G, yang memungkinkan operator jaringan menawarkan jangkauan yang lebih luas kepada penggunanya, termasuk Internet dan panggilan video berteknologi tinggi. 3-G memiliki 3 standar telekomunikasi global, yaitu GSM Evolution (EDGE), Broadband CDMA dan akselerasi data CDMA 2000. Kerugian dari generasi 3-G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi dan kurangnya ketersediaan. Jangkauan jaringan karena teknologi baru.
Generasi IV
Generasi ini disebut juga generasi keempat (4-G). Generasi IV (4-G) adalah sistem ponsel yang menawarkan akses baru dan solusi infrastruktur yang menggabungkan teknologi nirkabel yang ada, termasuk broadband nirkabel (WiBro), 802.16e, CDMA, LAN nirkabel, dan bluetooth. Sistem 4-G berdasarkan heterogenitas jaringan IP memungkinkan pengguna untuk menggunakan sistem yang berbeda di mana saja dan kapan saja. Sistem 4-G juga menawarkan pengguna kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas bagus, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi. Terakhir, 4-G menyediakan dengan layanan transfer data berkecepatan tinggi untuk berbagai aplikasi multimedia seperti konferensi video dan game online.
Generasi V
Jaringan 5G pertama kali diluncurkan di Korea Selatan pada Maret 2019. Jaringan seluler generasi kelima ini kemudian diadopsi oleh penyedia layanan lokal seperti KT, LG Uplus, dan SK Telecom. Saat ini, Kanada merupakan salah satu negara bagian yang telah meluncurkan jaringan seluler 5G di kotanya. Dari segi konektivitas, 5G dikatakan mampu menawarkan kecepatan transfer data hingga 20 kali lebih cepat dibandingkan G. Di Kanada, hasil tes kecepatan internet menunjukkan 169, 6 Mbps, atau 205 persen lebih cepat dari G. Selain kecepatan, latensi, dan bandwidth, 5G juga relatif lebih baik. Jaringan ini biasanya memiliki latensi lebih rendah dari 10 milidetik. Angka ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dari jaringan G dengan latensi rata-rata sekitar 50 milidetik. Beberapa sumber juga mengklaim bahwa latensi jaringan 5G bisa turun lebih jauh, hingga 1 milidetik. Selain itu, ukuran bandwidth 5G biasanya lebih besar yaitu 30 GHz dan 300 GHz. Ini cukup umum karena 5G merupakan persyaratan penting untuk pengembangan Internet of Things di kota pintar dan industri lainnya.
baca juga: Sejarah Perkembangan Seluler 1
Sumber: BSE Fisika 12 Intan Pariwara