Kadmium merupakan unsur kimia dengan lambang Cd dengan nomor atom 48. Logam lunak dan berwarna putih kebiruan ini secara kimiawi serupa dengan dua logam yang stabil lainnya yaitu seng dan raksa. Kadmium sejak lama digunakan sebagai lapisan tahan korosi pada baja, untuk mewarnai kaca dan untuk menstabilkan plastik.
Dok. Ubiquitous Energy |
Aplikasi lain dari Kadmium banyak digunakan dalam bidang industri antara lain:
- Komponen kunci dalam produksi baterai sebagai pigmen kadmium
Baterai Ni-Cd - Penyepuhan elektrik.
- Pada fisi nuklir sebagai penghalang untuk mengendalikan neutron.
- Kadmium oksida sebagai fosfor televisi hitam putih dan fosfor biru & hijau untuk tabung televisi.
- Kadmium sulfida digunakan sebagai pelapis permukaan fotokonduktif pada tabung fotokopi.
- Pada PVC, Kadmim digunakan sebagai penstabil panas, cahaya dan pelapukan.
Dalam laboratorium laser helium kadmium merupakan sumber dari sinar laser ultraviolet biru yang berada pada panjang gelombang 325 atau 422 nm. Digunakan pada mikroskop fluoresensi.
Kadmium juga merupakan komponen dari beberapa senyawa semikonduktor, seperti kadmium selenida, kadmium sulfida dan kadmium telurida yang bisa digunakan sebagai detektor cahaya atau sel surya.
Dalam biologi molekuler, kadmium digunakan sebagai pemblokir saluran kalsium yang bergantung pada tegangan ion kalsium yang berfluktuasi.
Teknologi sekarang sudah berkembang pesat. Saat ini kadmium dijadikan kaca berbahan kadmium yang bisa mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Dengan kaca kadmium yang berukuran 45 cm x 45 cm, ternyata bisa menghasilkan daya listrik 280 kWh dalam satu tahunnya. Kaca kadimum ini dikembangkan oleh Tiongkok pada tahun 2021. Kaca kadimum bisa dipasang sebagai jendela karena ukurannya yang tipis dan transparan, walaupun cahaya matahari redup misal saaat mendung, kaca kadmium masih bisa menghasilkan tenaga listrik.