Berdasar teori partikel zat, dinyatakan bahwa zat terdiri atas partikel-partikel yang bergetar pada kedudukan setimbangnya. Partikel-partikel tersebut dapat berupa atom atau molekul. Pada zat gas, partikel-partikelnya bergerak bebas karena hampir tidak ada gaya tarik-menarik antarpartikel. Jadi, kadang terjadi benturan antarpartikel dan sering berbenturan dengan tempatnya.
Untuk menyederhanakan perhitungan matematika, maka yang dimaksud dengan gas dalam teori kinetik adalah gas ideal dengan beberapa anggapan-anggapan dasar. Melalui sifat-sifat yang dimiliki oleh gas ideal diharapkan orang dapat menaksir sifa-sifat gas yang ada sebenarnya (gas sejati) dalam batas-batas tertentu.
Dari segi pandangan mikroskopi didefinisikan suatu gas ideal dengan membuat anggapan-anggapan sebagai berikut:
- gas ideal terdiri atas partikel-partikel yang jumlahnya banyak sekali;
- partikel-partikel tersebut tersebar merata ke seluruh ruangan;
- partikel-partikel tersebut senantiasa bergerak yang arahnya sembarang;
- jarak antara partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel sehingga ukuran partikel diabaikan;
- tidak ada gaya antara partikel satu dengan yang lain kecuali bila tumbukan
- umbukan partikel dengan dinding tempat atau dengan partikel lain dianggap lenting sempurna; serta
- mengikuti hukum newton tentang gerak.