Dua muatan sejenis, seperti 2 batas kaca yang sama-sama telah digosok kain wol, jika didekatkan akan tolak-menolak. Namun seberapa besar gaya tolak-menolak itu? Apakah sama besar gaya tolak-menolaknya, jika waktu menggosok kain wol diperlama atau dipersingkat?
Besarnya gaya oleh suatu muatan terhadap muatan lain telah dipelajari oleh Charles Augustin Coulomb. Peralatan yang digunakan pada eksperimennya adalah neraca puntir yang mirip dengan neraca puntir yang digunakan oleh Cavendish pada percobaan gravitasi. Bedanya, pada neraca puntir Coulomb massa benda digantikan oleh bola kecil bermuatan. Untuk memperoleh muatan yang bervariasi, Coulomb menggunakan cara induksi. Sebagai contoh, mula-mula muatan pada setiap bola adalah qo, besarnya muatan tersebut dapat dikurangi
hingga menjadi 1/2 qo dengan cara membumikan salah satu bola agar muatan terlepas kemudian kedua bola dikontakkan kembali. Hasil
eksperimen Coulomb menyangkut gaya yang dilakukan muatan titik terhadap muatan titik lainnya. Hasil eksperimen Coulomb dinyatakan sebagai hukum Coulomb dan secara matematis dituliskan:
Perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar 1 |
Gambar 2 |
Jika kedua muatan merupakan muatan sejenis maka gaya yang bekerja bersifat tolak-menolak (gambar 1). Jika kedua muatan mempunyai tanda yang berlawanan, gaya yang bekerja bersifat tarikmenarik (gambar 2).
Contoh Soal
Dua buah muatan titik masing-masing +2 UC dan -5 UC terpisah 10 cm satu samalain. Tentukanlah gaya tarik-menarik kedua muatan tersebut!\
Penyelesaian