Allah telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan. Makhluk yang diciptakan Allah secara berpasangan ternyata bukan hanya manusia akan tetapi seluruh jenis makhluk termasuk berbagai partikel yang ada di bumi.
Hewan ada jantan dan betina, bukan hanya benda hidup saja akan tetapi benda matipun berpasangan seperti yang ditemukan oleh Paul dirac.
Allah berfirman:" Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan ssemuanya baik dari apa yangg ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui"(QS Yasin: 36)
Dahulu, manusia tidak mengetahui jika tumbuhan juga mempunyai
pasangan jantan dan betina layaknya hewan. Ilmu botani di abad modernlah yang
mengungkap adanya jenis jantan dan betina pada tumbuhan. Dalam ilmu botani
jelas disebutkan, setiap tumbuhan terdiri dari jantan dan betina. Malah
tumbuhan yang mempunyai kedua jantina bersekali (Unisexual), mempunyai
kedua-dua elemen yang jelas perbedaannya antara jantan dan betina.
Terkait hal ini, sebenarnya Alquran sudah lama membicarakannya
dalam surah Thaha ayat 53 yang berbunyi, “Dan Dia telah menurunkan dari langit
air, maka Kami keluarkan dengannya berpasang-pasangan dari tumbuh-tumbuhan yang
beraneka ragam (warna dan rasa)”. Kemudian firman Allah SWT lainnya, “Dan dari
segala buah-buahan Dia menjadikan padanya berpasang-pasang dua.” (QS ar-Ra’d: 3).
Penelitian abad modern menyebutkan, buah adalah produk terakhir
dari sistem pembiakan tumbuh-tumbuhan berperingkat tinggi. Peringkat sebelum
menjadi buah adalah bunga, yang mempunyai organ jantan (benang sari) dan betina
(ovula). Apabila debunya dibawa ke bunga, ia menjadi buah, yang mana buah ini
akan ranum dan membebaskan bijinya.
Oleh karena itu, semua buah-buahan menunjukkan adanya organ
jantan dan betina. Tidak hanya hewan dan tumbuhan saja, tetapi juga partikel
terkecil yang pernah ada seperti atom ternyata juga berpasangan. Seperti kuasa
elektrik, atom mengandung elektron (ion positif) dan proton (ion negatif).
Ilmuwan yang pertama kali menemukan ion adalah fisikawan Jerman,
Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel pada 1899. Ion adalah atom yang
bermuatan negatif atau positif. Atom tersusun dari neutron yang muatannya
netral, proton yang positif dan elektron yang negatif. Neutron dan proton ada
di bagian tengah yang merupakan inti atom, sedangkan elektron berputar
mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya (tingkat energi).
Ajaibnya, jumlah muatan positif dan negatif pada atom selalu
sebanding sehingga atom tidak memiliki muatan. Namun, karena sesuatu sebab,
beberapa elektron dapat meninggalkan atom yang disebut elektron bebas. Jika
atom kehilangan elektron bebas, ia berubah menjadi ion positif. Sebaliknya,
akan menjadi ion negatif jika ia menerima elektron bebas. Ion-ion ini tidak
stabil dan cenderung mencari gandengan untuk berikatan. Teori manusia yang
mengatakan suatu benda tidak mempunyai pasangan adalah keliru.
Sumber: republika..co.id