Di antara studi dan penelitan yang dilakukan para ilmuwan dalam peradaban Islam dan berkaitan dengan fenomena gravitasi adalah penelitian mereka mengenai gerakan benda-benda yang dilemparkan karena gerakannya ke atas berkebalikan dengan gaya gravitasi bumi. Atau kekuatan yang dipaksakan dimana benda itu dilemparkan, akan bekerja berlawanan dengan kekuatan gravitasi bumi.
Hibbatullah Al-Baghdadi telah melakukan sebuah penelitian tentang pelemparan batu ke atas, hingga mencapai sebuah kesimpulan bahwa benda yang dilemparkan tersebut mencapai sebuah ketinggian tertentu tergantung daya lempamya. Setelah itu, kembali ke permukaan bumi karena adanya daya gravitasi bumi. Pertanyaan yang terlintas pada diri Al-Baghdadi ketika itu adalah:
"Apakah batu tersebut berhenti di titik tertingginya itu terlebih dahulu ketika mulai kembali ke permukaan bumi, ataukah tidak?"
Dalam Al-Mu' tabar fi Al-Hikmah, Al-Baghdadi berupaya menjawabnya dengan penjelasan yang tansparan, "Bagi yang meyakini bahwa antara gerakan batu ke atas karena kekuatan yang mendorongnya dengan paksa dengan penurunannya mengalami sikap diam, maka merupakan kesalahan. Akan tetapi kekuatan yang mendorongnya melemah sedangkan kekuatan bebannya semakin menguat, sehingga memperkecil geraknya. Hingga menyebabkan gerakannya habis di ujungnya. Dalam kondisi ini, batu tersebut diasumsikan berhenti."
Al-Baghdadi berupaya melanjutkan penjelasannya tentang pengertian gravitasi, dengan mengatakan, "Begitu juga dengan batu yang dilemparkan memiliki kecenderungan berlawanan dengan kecenderungan pelempamya hanya saja dipaksa oleh kekuatan yang melemparkannya. Di samping itu, kekuatan yang memaksa sifatnya horizontal, maka berpotensi semakin melemah untuk melawan kekuatan dan kecondongan natural ini serta perlawanan kekuatan yang ditembusnya. Sehingga kecenderungan atau kecondongan yang memaksa yang pada awaLrya sangat kuat terhadap kecondongan natural, maka akan semakin melemah dan melambat gerakannya secara terus menerus hingga benar-benar tidak mampu melawan kecondongan natural. Akibatnya, kecondongan natural akan menang dan bergerak ke arahnya."
Bersambung...
Baca juga : Kontribusi Umat Islam dalam Hukum Gravitasi (1)