Pernahkah kalian berpikir bahwa aktivitas kita sehari-hari banyak melibatkan vektor?
Contohnya pada saat parkir mobil. Seorang tukang parkir memberi aba-aba, “kiri...kiri”, artinya bergeraklah (perpindahan) den-gan jarak tertentu ke arah kiri. Atau pada saat mundur. Tukang parkir berkata “terus...terus”. Aba-aba ini dapat berarti berilah kecepatan yang besarnya tetap dengan arah ke belakang.
Contoh yang lain adalah mendorong benda dengan gaya tertentu. Misalnya ada meja yang berada di tengah aula. Kemudian Andi diminta bapak guru untuk mendorong meja dengan gaya tertentu. Dapatkah Andi melakukannya dengan benar? Bisa jadi ada kesalahan. Supaya Andi dapat mendorong dengan benar maka sebaiknya harus ditunjukkan arahnya, misalnya dorong ke kanan dan meja dapat berpindah sesuai keinginan bapak guru.
Beberapa contoh besaran di atas selalu melibatkan nilai besaran itu dan butuh arah yang tepat. Besaran yang memiliki sifat seperti inilah yang disebut besaran vektor. Berikut adalah materi tentang vektor: