Dua aspek utama dalam pembelajaran STEM adalah proses sains dan desain proses enjiniring yang keduanya sangat berkaitan untuk mendukung pembelajaran. Proses sains merupakan proses berjenjang yang terdiri dari 5 tahapan utama, yaitu:
- Mengemukakan pertanyaan atau melakukan pengamatan.
- Menyusun hioptesis
- Menyusun perkiraan jawaban
- Melakukan tes/ eksperimen
- Menemukan dan mengemukakan kesimpulan.
Sementara desain proses enjiniring merupakan suatu tahapan siklus yang secara umum dimulai dari pemetaan masalah dilanjutkan dengan merancang solusi untuk pemecahan masalah tersebut, selanjutnya untuk membuktikan bahwa pemecahan masalah itu mungkin dilakukan, dalam desain proses enjiniring dilakukan juga pemodelan untuk menjawab permasalahan yang muncul. Pemodelan ini kemudian dicobakan dan hasilnya akan di evaluasi apakah model solusi pemecahan masalah sudah efektif untuk memecahkan masalah atau belum, bila dirasa kurang efektif maka dilakukan perbaikan desain model pemecahan masalah tersebut. Model yang dikenalkan dalam desain proses enjiniring dapat berbentuk produk, proses dan sistem.
Langkah pertama, aktivitas dominan adalah proses sains dengan pendekatan observasi, inkuiri dan percobaan yang didasarkan pada fenomena dan permasalahan di dunia nyata. Hasil pengamatan tersebut dapat dikaitkan dengan desain proses enjiniring di sebelah kanan gambar dengan melalui proses analisis terlebih dahulu, pada proses ini tahap pertama dari engineering berupa pemetaan masalah, dilakukan dengan proses sains yang dapat memberikan gambaran komperhensif tentang masalah tersebut. Analisa dari hasil pengamatan masalah akan berusaha dipecahkan dengan menggunakan teori serta pemodelan yang muncul dari aktivitas pencarian solusi, berfikir kritis dan creative thinking yang secara dominan dilakukan dengan desain proses engineering.
===========================
by Yan Abu Yanima
===========================
by Yan Abu Yanima