Di Princeton pada tahun 1954, Albert Einstein (me Dnerima hadiah Nobel pada tahun 1921), Hidekei Yukawa (penerima hadiah Nobel pada tahun 1949) dan John. A. Wheeler (hadiah Einstein pada tahun 1965, hadiah Fermi pada tahun 1968).
Nicolaus Copernicus (1473-1543): Bapak teori Heliosentris (berpusat pada matahari) dalam system tata surya, yang biasa disebut sebagai system Copernican. Dia dianggap sebagai bapak astronomi moderen.
Sir Isaac Newton (1643-1727): Secara umum, dia mencurahkan hampir semua tenaganya untuk kimia, teologi, dan sejarah. Pada tahun 1668, Newton membangun reflecting telescope untuk pertama kalinya. Selama masa hidupnya, ia sibuk mengembangkan calculus. Newton juga telah menemukan Hukum Gerak, Hukum Gravitasi, dan Teori Cahaya. Isaac Newton mampu menjelaskan kenapa tubuh memiliki warna. Ia menemukan bahwa sinar matahari adalah campuran antara cahaya dengan semua warna pelangi.
James Clerk Maxwell (1831-1879): Apakah perbedaan antara magnetisme, listrik, dan cahaya? Pada abad kesembilan belas, James Clerk Maxwell telah menunjukkan bahwa fenomena ini hanyalah sebagai manifestasi yang berbeda-beda dari hukum fundamental yang sama. Ia menjelaskan semua ini, dan ia juga menjelaskan gelombang radio, radar, dan cahaya panas, dengan cara yang istimewa. Empat persamaan matematika yang dihasilkan oleh Maxwell menjadikannya sejajar dengan hukum gerak Sir Isaac Newton dan teori Albert Einstein tentang relativitas sebagai kontribusi paling fundamental di bidang fisika. Maxwell sangat menentang teori evolusi Darwin, yang popular pada masa itu.