بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØْÙ…َÙ†ِ اارَّØِيم
Yang keruh di situ adalah kumpulan gelembung udara berukuran sangat kecil-yakni udara yang terlarut dalam air namun terbebaskan ketika air membeku. Kita dapat melihat gelembung-gelembung itu menggunakan kaca pembesar.
Selalu ada udara yang terlarut dalam air yang pernah bersentuhan dengan udara. Kenyataan ini sangat menguntungkan bagi ikan. Terlebih karena meskipun kandungan oksigen di udara hanya 21 persen, oksigen dua kali lebih mudah larut dalam air ketimbang 79 persen komponen udara lainnya yang sebagian besar adalah nitrogen.
Ketika air membeku, molekul-molekul air yang sudah lamban akhirnya meringkuk kaku dalam posisi yang paling nyaman. Agar lebih nyaman, mereka melepaskan udara yang semula mereka ikat dengan alasan tak cukupnya ruang untuk dibagi bersama udara. Ketika air mulai membeku, bagian luar membeku lebih dahulu karena di bagian itulah panas paling mudah dilepaskan. Akibatnya ketika molekul-molekul udara dilepaskan oleh air di bagian dalam, mereka terperangkap di bawah es yang padat. Sejalan dengan pembekuan dari arah luar ke dalam, molekul-molekul udara yang terperangkap pun semakin terdesak ke bagian tengah. Akhirnya, karena sampai berdesak-desakan dalam ruang sangat terbatas,, molekul-molekul udara terdekat saling menyatu emmbentuk gelembung-gelembung. Mereka tetap terperangkap ketika bagian tengah air pun akhirnya membeku.
