Oleh : Agus Purwanto, D.Sc.
(Dosen Fisika ITS, Penggagas Pesantren Sains TrenSains)
Ar-Rahman (الرحمن) / 55:37)
فَاِذَا انۡشَقَّتِ السَّمَآءُ فَکَانَتۡ وَرۡدَۃً کَالدِّہَانِ
"Maka jika langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.."
فَإِذَا maka ketika -
انْشَقَّتِ terbelah -
السَّمَاءُ langit -
فَكَانَتْ lalu adalah/menjadi ia -
وَرْدَةً mawar merah -
كَالدِّهَانِ seperti minyak -
langit pecah seperti mawar (merah) yang berkilau, dan kilauan itu adalah ledakan bintang atau Supernova.
Bintang yang tiba waktu ajalnya, meledak dan memancarkan cahaya yang jauh lbh kuat dari cahaya asalnya.
Supernova paling terang setelah Supernova 1604 adalah Supernova yg teramati 24 Februari 1987 dan disebut SN1987A.
Supernova ini berasal dari bintang yang berjarak sekitar 168.000 tahun cahaya (tc) tepatnya di galaksi tetangga terdekat yakni galaksi Awan Magellan Besar, Large Magellanic Cloud yang pusatnya berjarak 200.000 tc dari kita.
Anggap jarak bintang yg meledak SN1987A adalah akurat 168.000 tc maka bintang tersebut telah meledak tahun 166.013 SM
atau 168.032 tahun silam ...
bintang meledak, Supernova dan mati ini disebut al-Quran sbg bintangg yg dihapus.
Al-Mursalat (المرسلات) / 77:8)
فَاِذَا النُّجُوۡمُ طُمِسَتۡ ۙ
"Maka bila bintangg telah dihapus,"
فَإِذَا maka bila -
النُّجُومُ bintangg -
طُمِسَتْ dihapusn -
Inilah makna lain langit, tempat yg jaraknya 168.000 tc atau 1.589.414.400.000.000.000 km (atau 1,6 juta trilyun km) dari bumi.