بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØْÙ…َÙ†ِ اارَّØِيم
Allah berfirman:
ÙˆَجُÙ…ِعَ الشَّÙ…ْسُ ÙˆَالْÙ‚َÙ…َرُ
“Dan matahari dan bulan dikumpulkan.” (QS. Al Qiyaamah: 9)
ÙˆَØ¥ِØ°َا الْبِØَارُ سُجِّرَتْ
”Dan apabila lautan dipanaskan” (QS At-Takwir: 6)
Benarlah bahwa matahari membakar beberapa ratus juta ton hidrogen per detik, kemudian mengubahnya menjadi helium melalui fusi nuklir.
Inilah sumber dari energi matahari, dan jika matahari menghabiskan gas kurang dari jumlah tersebut, maka kita tidak akan memperoleh kehangatan yang mencukupi bagi kehidupan kita. Namun demikian, hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena terdapat sejumlah besar hidrogen dalam matahari. Massa total matahari adalah 2 x 10^33 gram, yang darinya sebagian kecil digunakan untuk reaksi fusi nuklir.
Jika Anda menghitung umur matahari berdasarkan jumlah gas yang dihabiskan per detik, Anda akan menemukan bahwa matahari dapat hidup selama kurang lebih 10 milyar tahun.
Pada akhirnya, hidrogen yang ada di inti matahari yang dalam proses fusinya mendukung kehidupan matahari akan habis. Inti tersebut sebagian besar berupa helium (hasil dari fusi hidrogen), dan pembakaran hidrogen keluar dari intinya, kemudian membentuk pembakaran pada kulit di sekitar inti tersebut. Jika ini terjadi, inti tersebut mulai hancur, tetapi bagian luarnya terdesak keluar sehingga menjadi sangat dekat dengan orbit bumi dan inilah yang disebut sebagai tahap Red Giant.
Pada tahap ini, bumi akan menjadi sangat panas sehingga seluruh air di lautan akan mendidih dan tidak lama kemudian tidak akan ada lagi lautan. Tetapi sebelumnya semua makhluk hidup di bumi akan musnah karena adanya panas dan radiasi yang dahsyat. Peristiwa dahsyat lain yang akan terjadi ketika matahari mencapai tahap Red Giant, yakni ukurannya akan membesar sehingga menyatu dengan merkurius, venus, bulan kita, dan barangkali juga bumi yang kita diami. Seribu empat ratus tahun yang lalu, tak seorang pun di bumi ini yang membayangkan bahwa matahari pada akhirnya akan menyatu dengan bulan dan air laut akan mendidih, yang dengan jelas disebutkan dalam Al-Qur'an. Dalam hal ini, Allah berfirman:
“'Orang-orang yang mengingat Allah sambil Berdiri atau duduk atau dalam keadaan Berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan Bumi, “Ya Rabb kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 191)
“Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira Bagi orang-orang yang Berseran diri.” (QS Nahl : 89)
“Katakanlah : al Qur'an itu diturunkan oleh yang mengetahui rahasia di langit dan di Bumi. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. '” (QS. Al Furqaan: 6)
Wallohu'alam
