Memang itulah tepatnya mengapa ban mobil balap dibuat mulus sekali. Ban biasa menyia-nyiakan sebagian besar permukaannya yang berfungsi mencengkemn jalan dengan diberi alur-alur yang sengaja dibuat untuk mengalirkan air hujan dan lumpur.
Akan tetapi balap mobil biasanya diselenggarakan ketika cuaca sedang baik, maka alur-alutr untuk mengalirkan air hujan dan lumpur menjadi tidak diperlukan. Sang perancang berpendapat bahwa ruang untuk alur-alur pada permukaan ban akan lebih baik jika dimanfaatkan untuk menambah cengkeraman karet terhadap permukaan jalan demi handling yang lebih baik, juga kemampuan pengeremannya.
Selanjutnya, agar daya cengkeram bertambah lagi, tapak ban pun dibuat lebih lebar daripada tapak ban mobil biasa. Selain itu, karet yang dipakai lebih lunak dan lebih mudah aus ketika digunakan untuk balapan. Sudah barang tentu usia ban menjadi lebih pendek. Itu pula sebabnya mobil balap selalu masuk pit untuk mengganti ban.