Pembaca yang dirahmati Allah....
Berikut pembahasan beberapa soal UN Fisika
1. Sebuah mobil pemadam kebakaran dan motor bergerak saling menjauhi. Motor bergerak dengan kecepatan 40 m.s−1. Mobil kebakaran membunyikan sirene dengan frekuensi 400 Hz dan didengar oleh pengendara motor dengan frekuensi 300 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m.s−1 maka kecepatan mobil pemadam kebakaran adalah ....
A. 20 m.s−1
B. 25 m.s−1
C. 30 m.s−1
D. 50 m.s−1
E. 60 m.s−1
Pembahasan
Soal di atas merupakan contoh efek Doppler yang dirumuskanIndeks p untuk pendengar (pengendara motor) sedangkan indeks s untuk sumber bunyi (sirene mobil pemadam kebakaran).
Untuk menentukan nilai positif atau negatif pada vp dan vs, kita gambar ilustrasi soal di atas dengan meletakkan pendengar di sebelah kiri.
Dengan meletakkan pendengar di sebelah kiri maka arah panah ke kanan berarti positif (vsbernilai positif) sedangkan arah panah ke kiri berarti negatif (vp bernilai negatif). Sehingga rumus di atas menjadi
Mari kita selesaikan soal di atas!
Jadi, kecepatan mobil pemadam kebakaran tersebut adalah 60 m.s−1340 + vs = 400
vs = 400 − 340
= 60
2. Dini berada di dalam kereta api A yang berhenti. Sebuah kereta api lain (B) bergerak mendekati A dengan kecepatan 2 m/s sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 676 Hz. Bila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s maka frekuensi peluit kereta B yang didengar Dini adalah ….
A. 680 Hz
B. 676 Hz
C. 660 Hz
D. 656 Hz
E. 640 Hz
Pembahasan
Perhatikan ilustrasi gambar untuk soal di atas!Berdasarkan ilustrasi di atas, vp bernilai nol sehingga tidak perlu dicantumkan dalam rumus. Sedangkan vs bergerak ke arah kiri sehingga bernilai negatif (Ingat, selalu letakkan pendengar di sebelah kiri). Dengan demikian, rumus efek Doppler yang berlaku adalah
Nah, tinggal langkah terakhir, menentukan frekuensi pendengar.
Jadi, frekuensi peluit kereta B yang didengar oleh Dini adalah 680 Hz .= 680
3. Intensitas bunyi di titik P yang berjarak 3 m dari sumber bunyi adalah 10−4 watt.m−2. Titik R berjarak 300 m dari sumber bunyi. Jika intensitas ambang I0 = 10−12 watt.m−2maka perbandingan taraf intensitas di titik P dan R adalah ....
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. 2 : 3
D. 2 : 4
E. 3 : 4
Pembahasan
Data yang dapat kita ketahui dari soal:rP = 3 mIntensitas bunyi pada jarak tertentu terhadap sumber bunyi dirumuskan sebagai
IP = 10−4 watt.m−2
rR = 300 m
I0 = 10−12 watt.m−2
Berdasarkan rumus di atas, kita dapat menentukan hubungan antara intensitas dan jarak sebagai berikut:
Sementara itu, hubungan antara intensitas dan taraf intensitas dirumuskan sebagaiIR = 10−4 × 10−4
= 10−8
Nah, sekarang kita tentukan taraf intensitas di titik P dan R berdasarkan rumus di atas.
- Taraf intensitas di titik P
= 10 log 108 dB
= 80 dB
- Taraf intensitas di titik R
Dengan demikian, perbandingan antara TIP dan TIR adalah= 10 log 104 dB
= 40 dB
TIP : TIR = 80 dB : 40 dBJadi, perbandingan antara taraf intensitas di titik P dan taraf intensitas di titik R adalah 2 : 1
= 2 : 1
4. Sebuah mesin menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas bunyi sebesar 40 dB. Jika intensitas ambang pendengaran manusia 10−12 W.m−2 maka untuk dua mesin identik yang sedang bekerja bersama menghasilkan intensitas bunyi sebesar ....
A. 2 × 10−8 W.m−2
B. 3 × 10−8 W.m−2
C. 4 × 10−8 W.m−2
D. 5 × 10−8 W.m−2
E. 6 × 10−8 W.m−2
Pembahasan
Diketahui:TI1 = 40 dBTaraf intensitas untuk n sumber bunyi dirumuskan sebagai
I0 = 10−12 W.m−2
TIn = TI1 + 10 log nUntuk dua mesin identik yang bekerja bersama akan menghasilkan taraf intensitas:
TI2 = TI1 + 10 log 2Hubungan antara taraf intensitas dan intensitas adalah
= 40 + 10 log 2 ... (1)
Berdasarkan hubungan di atas, diperoleh:
Substitusi persamaan (1) dan nilai I0 ke persamaan di atas diperoleh:
Ubah angka 4 menjadi bentuk log sehingga semua suku dalam bentuk logaritma. Kemudian selesaikan dengan rumus baku logaritma.
Jadi, intensitas bunyi dari dua mesin identik yang bekerja bersama adalah 2 × 10−8
Sumber : http://kakajaz.blogspot.co.id/