Rotasi bumi adalah gerak perputaran bumi pada sumbunya. Mengingat bentuk
bumi yang bulat, rotasi bumi ini mengakibatkan terjadinya pergantian
siang dan malam. Lamanya waktu dari satu siang ke siang berikutnya atau
dari satu malam ke malam berikutnya disebut periode rotasi bumi.
Besarnya periode rotasi bumi adalah 24 jam (tepatnya 23 jam 56 menit).
Adapun rotasi bumi dimulai dari arah barat ke timur. Hal ini terbukti
dengan matahari yang selalu terbit dari arah timur dan terbenam di arah
barat. Selain pergantian siang dan malam, akibat yang ditimbulkan dari
adanya rotasi bumi adalah sebagai berikut:
Jika anda perhatikan matahari disiang hari atau bintang-bintang dilangit
malam, semuanya tampak bergerak dari arah timur ke barat. Namun,
sebenarnya benda-benda tersebut tidak bergerak dari arah timur ke barat,
tetapi bumilah yang berputar pada sumbunya dari arah barat ke timur.
Perputaran bumi inilah yang menyebabkan benda-benda tersebut tampak
bergerak. Gerak seperti ini disebut dengan gerak semu harian.
Dalam sekali putarannya, bumi menempuh sudut 360 derajat. Oleh karena
itu, di seluruh permukaan bumi dapat dibuat 360 buah garis khayal yang
membujur dari utara ke selatan. Garis yang membujur tersebut adalah
garis bujur. Berdasarkan garis bujur inilah waktu di bumi ditetapkan.
Misalnya, garis bujur yang melalui kota Greenwich, dekat London
ditetapkan sebagai garis 0 derajat. Pada garis inilah waktu pangkal
ditetapka. Karena 360 derajat ditempuh dalam waktu 24 jam, maka setiap 1
jam bumi berputar sejauh 15 derajat. Oleh karena itu, garis bujur yang
jauhnya 15 derajat atau kelipatan 15 derajat disebelah barat atau timur
dari garis 0 derajat, dapat dipakai sebagai bujur standar. Adapun waktu
pada bujur standar disebut waktu lokal atau waktu standar.
Batas penanggalan internasional (International date line) ditetapkan
pada garis bujur 180 derajat. Maksudnya, jika dibelahan barat (sebelah
barat garis bujur 180 derajat) tanggal 10, dibelahan timur sudah tanggal
11. Jadi, penanggalan tersebut seolah-olah melompat satu hari. Itulah
sebabnya jika pada tanggal 4 di Las Vegas, Amerika Serikat berlangsung
pertandingan basket NBA, kita di Indonesia akan menyaksikannya pada
tanggal 5 pada bulan itu.
Karena bumi berputar terus menerus pada sumbunya, daerah khatulistiwa
bumi mengembung, Itulah sebabnya bentuk bumi tidak bulat seperti bola,
melainkan bulat pepat (diameter khatulistiwa lebih besar daripada
diameter kutub).