Sungguh aku telah melihatmu kemarin….
Engkau memulai kehidupan seharian, engkau bangun dan pergi untuk belajar, bekerja tanpa memikirkan shalat fajar...!
Di sekolah, engkau tidak peduli sama sekali aturan halal haram, sebagaimana yang dilakukan oleh kawan-kawanmu....
Saat engkau pulang ke rumah, engkaupun menyantap makananmu tanpa menyebut nama ALLAH Sang Pemberi rizki kepadamu....
Juga tidak ada waktu untuk sholat Isya sebelum tidur, meskipun kamu sempatkan nonton sinetron, sepak bola sampai larut malam sampai engkau tertidur pulas...!
Engkau adalah seorang penginkar nikmat dan penentang Pemberi nikmat.
Aku sangat mencintaimu dengan kelakuanmu itu..
Kelakuanmu adalah salah satu sifat dari sifatku. Aku sangat bahagia melihatmu hidup seperti itu.
Engkau adalah bagian dari diriku, dan aku adalah bagian dari dirimu.
Ingatlah, tahun-tahun yang telah berlalu, tahun berganti tahun, dan di antara kita ada hubungan intim selama puluhan tahun itu.
Suatu persahabatan yang sangat panjang....!
Meskipun demikian, aku tetap tidak mencintaimu. Aku membencimu dengan segenap hatiku yang paling dalam....dan memusuhimu dengan segenap raga dan jiwaku...
Allah telah mengeluarkanku dari sorga setelah aku berpaling dari nikmat-Nya dan menolak sujud kepada bapakmu, Adam...!
Aku akan berusaha terus untuk menyesatkanmu dengan segala kemampuanku agar engkau sengsara bersamaku.
Terus terang, engkau tidak menggunakan akal dalam memahami hakikat kehidupan ini.
Betapa tidak, Allah telah membuka pintu sorga dan pintu taubat dari dosa untukmu.....
Akan tetapi engkau justru menghadap kepadaku.....engkau mengharap janjiku, yang itu hanya angan-angan, dan pasti akan menghantarkanmu ke neraka.....
Terima kasih wahai kekasihku....!
Sungguh aku telah bersumpah kepada Allah untuk menyesatkan seluruh anak keturunan Adam, orang-orang sepertimu.....
Aku ingin sekali melaksanakan keinginanku. Agar aku yakin...bahwa engkau menaati perintah-perintahku.....
Itulah dia, hari-hari yang telah berlalu...!
Engkau menyontek saat ulangan.....memakai jilbab hanya di sekolah.....
Engkau beristighatsah, meminta pertolongan dengan ahli kubur...engkau menyandarkan diri kepada mereka saat terkena musibah...
Engkau suka mengerjakan yang bid’ah dan menyelisihi Nabimu serta perintah-perintahnya, karena tidak cukup puas dengan sunnah...!
Engkau mendengarkan nyanyian-nyanyian.....
Engkau melihat film-film....
Engkau kerjakan perbuatan keji dan hal-hal yang diharamkan..............
Engkau melaknat .....mencuri........menipu.......berkhianat..... berbohong.......mengghibah......dan seterusnya......
Terima kasih kekasihku atas semuanya....
Sungguh engkau telah membahagiakanku. Karena dengan entengnya engkau telah membuat murka Allah...! Maka marilah kekasihku tercinta.....kita terbakar bersama-sama di neraka yang menyala-nyala..!
Di hadapan kita masih banyak langkah untuk kita berdua. Aku tertawa mengejekmu, saat melihatmu melakukan maksiat. Aku menginginkanmu wahai kekasihku yang tercinta, agar engkau menyebarkan kerusakan di antara manusia sesamamu....
Doronglah mereka melakukan perbuatan maksiat dan dosa ! tuntunlah mereka agar bermaksiat kepada Allah dengan segenap cara yang kau mampu! Sebarkanlah diantara mereka film-film dan nyanyian-nyanyian serta berbagai permainan...!
Setiapkali engkau melihat seseorang beribadah kepada Allah, jangan lupa menghina mereka.....mencemooh penampilannya, hingga engkau membuatku tertawa.
Maaf....aku sekarang ada urusan...aku akan meningggalkanmu, menyemangati orang lain sepertimu. Cukuplah bagimu pasukanku setan-setan bangsa jin, kelak aku akan kembali. Melanjutkan kerjasama kita, jalinan persahabatan kita, memikirkan langkah baru bagi maksiat baru...!
Seandainya engkau cerdas, tentu engkau akan lari dariku.
Kemudian engkau memohon ampunan kepada Allah dari dosa-dosamu.
Lalu engkau hidup dalam ketaatan kepada Allah di tahun-tahun akhir dari usiamu yang tinggal sedikit ini....!
Hingga engkau mendapat pahala serta kenikmatan iman, sebelum ridha Allah yang abadi di dalam sorga.....
Akan tetapi aku yakin.......bahwa engkau lebih mencintaiku daripada mencintai Allah...!
Bahwasanya engkau lebih mendahulukan hawa nafsumu daripada ketaatan kepada Allah dan janji sorga yang masih jauh katamu.
Engkau adalah sahabatku yang terkasih.....!
Yang menyesatkanmu,
IBLIS YANG TERKUTUK
Pemimpin Para Setan