Saya masih ingat, salah satu pelajaran favorit saya di SMU dulu adalah Fisika. Apalagi Fisika Mekanika. UUH....., ini bagian paling menarik. Nggak bisa tidur semalaman kalau belum bisa memecahkan satu soal.
(Ha..ha....ha.....mazza iya sich...?)
Yang saya heran, kenapa banyak anak SMU yang benci Fisika? Padahal gejala alam dan benda mati semua tidak lepas dari fisika. Ilmu geologi, kedokteran, teknik mesin, komputer, semuanya memerlukan pengetahuan dasar tentang prinsip fisika.
Jajal pikirkan berbagai kemajuan dan perubahan di sekitar kita, seperti radio, televisi, sepeda motor, pesawat terbang, komputer,, HP. Kenapa manusia bisa menciptakan alat canggih tersebut? Tentunya benda-benda tersebut adalah hasil penerapan ilmu Fisika.
Wong Belajar Fisika tidak berarti harus menjadi ahli fisika atau fisikawan. Tukang Becak misalnya, dia menggunakan becaknya yang prinsip kerjanya menggunakan ilmu fisika.
“Ah, itu kan dokter. Saya mau jadi psikolog. Mau jadi politisi. Mau jadi tentara. Mau jadi manager. Saya nggak butuh ilmu Fisika”
Benar demikian? Tentu tidak. Semua orang perlu belajar Fisika. Minimal, setiap orang dengan profesi apapun harus memiliki pengetahuan dasar tentang Fisika. Mungkin Fisika dirasakan tidak bermanfaat bagi orang yang mendalami ilmu psikologi, politik, atau marketing. Tapi ilmu ini sangat berguna, termasuk saat nanti kita ditanya oleh anak-anak kita tentang pelangi, gerhana bulan, kenapa benda di dalam air kelihatan lebih dekat, dan sebagainya.